Kamis, 06 Oktober 2011

Nabawi

Nabawi, engkau masih menari nari di atas mimpi ini.
tak iba kah engkau ? aku yg amat rindu padamu.
sertakan surat cinta untukku, bahwa kau akan menemuiku suatu saat nanti sebelum aku pulang kesana.

Nabawi, siapakah yg menjagamu disana ?

tak urung kah engkau memintaku membelai dinding2 kemegahanmu.
turut menjadi panji2 kecil kesaksianmu.

Nabawi, ceritakan apa yang terjadi saat ini ?

adakah engkau menangisi ?
sehingga engkau tak jua membisikkan sesuatu yang terjadi di sudut sana sini.

Nabawi, jika engkau berkenan, alam gaib itu hampir tiap malam mengisi kematianku, masuk lah dalam mimpiku, agar mereka tak punya tempat untuk menakut-nakuti kehidupanku.


karena kemegahanmu, yang turut menghibur kelaraanku saat ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar