Selasa, 29 Maret 2011

Menembus uranium


Lantunan suara orang mengaji itu terdengar di telingaku.
Terdiam aku, menanti ayat demi ayat.
Lalu ku tutup mataku, suara ngaji itu menggema sampai ke angkasa.
Angkasa yang begitu gelap di kejauhan sana.
Entah dimana.

Alunan yang indah, menelusuri setiap ruang yang kosong.
Menembus lapisan-lapisan atmosfer.
Helium, uranium dan unsur-unsur lainya.
Menggelora keseluruh ruang semesta.

Hufhh….
Dengan kondisi fikiranku seperti ini.
“Allah, Aku sedang pilu.”

Jumat, 11 Maret 2011

===>>>Kini Aku Tau, Hidup Ini Indah<<<===

Kini aq tau, mengapa aq harus terlahir dari keluarga sederhana di tanah Melayu ini.
Kini aq tau, mengapa aku tidak punya saudara perempuan dalam keluargaku.
Kini aq tau, mengapa dulu aq harus 1 SMA dengan dia.
Kini aq tau, mengapa aq harus punya mantan pacar di kelas itu.
Kini aq tau, mengapa semasa kuliah aq harus di pisahkan jauh dari orang yang aku cintai.
Kini aq tau, mengapa dulu aq harus lulus kuliahnya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Kini aq tau, mengapa aq harus mengerjakan modul Fisika di ruang MC bersama temanku “Abib”
Kini aq tau, mengapa aq harus punya genk “SMC” saat itu.
Kini aq tau, mengapa “Peterpan” konser di Pekanbaru malam itu.
Kini aq tau, mengapa kos2anku letaknya dekat dengan kampus.
Kini aq tau, mengapa saat itu aku harus di pisahkan dengan teman sekamarku.
Kini aq tau, mengapa sampai sekarang aq tak pernah mau menerima cintanya.
Dan kemudian hari mungkin aq akan tau, mengapa aq harus menulis catatan ini di Blog dan Facebookku.

Ternyata semuanya indah...
Segala suka duka dan nestapa pasti terangkum rapi dengan indah.
Harus disyukuri, bahwa yang terjadi adalah yang terbaik untuk kita, Hanya kita yang kadang kurang bijak dalam memandang dan menyadarinya.
Karena skenario Allah tak akan pernah bisa di elakkan.
Jalani. Hadapi, Syukuri….
Tersenyumlah kawan…
Hidup ini indah….
:)